Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran perumusan maksudnya adalah komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu, yaitu :
- Kita ingin dipahami oleh orang lain.
- Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain.
- Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita.
- kita ingin orang lain menanggapi hasil pemikiran kita.
Jadi, dalam hal ini orang yang kita ajak komunikasi itu menjadi perhatian utama kita. Serta kita menggunakan bahasa tersebut dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan kita sendiri.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan baik atau tidak. Selain itu juga bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan dan tulisan.Berkomunikasi melalui lisan, yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- suara adzan untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- melambaikan tangan berarti untuk menyampaikan salam
Minggu, 26 September 2010
Langganan:
Postingan (Atom)